Kota Magelang – Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa-jasa para pahlawannya, ungkapan klasik ini mempunyai makna penting dalam pembangunan bangsa ke depan. Hal ini tentu saja karena besarnya suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari peran dan perjuangan para pahlawan yang telah mendahului perjuangan para penerusnya saat ini. Seorang pahlawan mampu memberikan inspirasi karena ketulusan dan kebaikannya yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Lilik Fatkhu Diniyah sebagai guru kelas Madrasah Ibtidaiyah Al Iman mengajarkan kepada siswa tentang meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari dalam mata pelajaran PKn. “Siswa perlu diajak belajar meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari dalam mata pelajaran PKn” ungkap Lilik. Pada pembelajaran sebelumnya siswa telah mempelajari Nilai juang dan nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. “Mereka mempelajari nilai-nilai tersebut dari para tokoh pejuang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara” lanjutnya.
Sebagai salah satu tahapan pembelajarannya, siswa diminta untuk memilih salah satu tokoh pejuang sebagai pahlawan yang menginspirasi. “Mereka memasang foto di dalam kertas tugas kemudian menuliskan sifat-sifat mereka yang bisa diteladani, seperti semangat berjuang, cerdas, jujur, pemberani, patriotisme”.
Mereka mendiskusikan pula tentang bagaimana cara mereka meneladani sifat para tokoh tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat. Dengan demikian anak-anak akan menemukan bahwa para tokoh memiliki sifat berani memperjuangkan suatu hal dengan kesungguhan dan keihklasan sehingga menginspirasi orang lain untuk melakukannya. Dan apa yang mereka perjuangkan adalah untuk kepentingan orang banyak, bukan kepentingan dirinya sendiri.
Melalui proses ini siswa diharapkan mampu membangun keberanian dan kebanggaan jika mereka menjadi seorang pemimpin atau pejabat, itu karena mereka memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan mengajak teman-temannya berbuat kebaikan. Para pahlawan bukan untuk dikagumi, tapi untuk diteladani. Maka, makna-makna yang mendasari tindakan mereka yang perlu dihadirkan dalam kesadaran anak-anak.(Lilik)