KOTA MAGELANG – Perubahan pola pikir tenaga pendidik untuk bisa menerima kurikulum 2013 secara utuh sangat penting. Perubahan model pembelajaran juga perlu ditingkatkan. Guru dituntut untuk terus mengembangkan kompetensinya.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Magelang M Asy’ari menuturkan, bintek diikuti 40 guru yang berasal dari MTs Negeri 1 Kota Magelang, MAN 1 Kota Magelang dan MA Al-Iman Kota Magelang. ”Ketiga sekolah tersebut dipilih sesuai SK Dirjen Pendis No. 481 tahun 2015 Kemenag RI. Bintek ini untuk mata pelajaran (mapel) umum,” tutur Asy’ari.
Menurut praktisi pendidikan Rohmat Chozin, guru sejatinya dituntut bisa mengajar secara ilmiah. Guru dapat melaksanakan pembelajaran secara tepat. Baik tepat materi, sasaran dan tepat waktunya. “Guru dituntut mampu menghubungkan materi dengan konteks kekinian dan terpenting guru bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, nyaman dan enjoy, sehingga materi mudah diterima,” terangnya dalam bimbingan teknis penerapan kurikulum 2013 yang digelar Kementerian Agama Kota Magelang di Hotel Atria, Rabu (11/11).
Chozin menambahkan, guru tidak hanya sekadar mengajar. Guru punya tanggung jawab mencetak generasi emas. Yakni generasi yang memiliki tingkat intelektual tinggi, keterampilan dan karakter yang kuat.