Kota Magelang – Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kankemenag Kota Magelang selenggarakan Sosialisasi Education Management Information System (EMIS) bagi Guru Pendidikan Agama Islam di Aula MAN Kota Magelang. (Rabu, 5/4). Sejumlah 30 peserta acara ini dari Pengawas dan Guru PAI SD dan SMP.
Dalam laporannya, Kepala Seksi PAKIS, Fatkhurrahim menyatakanan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara Guru PAI, Pengawas PAI dan Seksi Pakis Kankemenag. Dengan soliditas yang semakin kuat tentunya akan meningkatkan hasil kinerja.
Ia juga menerangkan bahwa EMIS tidak hanya menjadi sumber data yang lengkap, namun juga dapat dipertanggungjwabkan. Fungsinya secara nasional, EMIS digunakan basis data pembayaran sertifikasi guru, dana BOS, sarana prasarana, dan Pondok Pesantren.
Senada dengan penjelasan Kasi Pakis, Pengawas PAI SD, SMP, SMA/SMK Salamun ketika berikan materi menekankan akan pentingnya data Emis karena menjadi tolok ukur kemajuan pendidikan dimasa akan datang. Ia memnta kepada peserta untuk mencintai pekerjaannya, dengan demikian semuanya akan dilakukan ketulusan dan keikhlasan
“Cintai pekerjaan, pahami pekerjaan yang dilakukan dan pahami regulasi yang berlaku serta tepat pada waktunya” pinta Salamun.
Selanjutnya, diterangkan pula mengenai peran strategis data EMIS PAI yakni untuk mengetahui kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru dan Pengawas PAI, memperkirakan kebutuhan anggaran untuk program sertifikasi, tunjangan profesi, tunjangan fungsional, pelatihan guru dan pengawas, serta merencanakan pengembangan wawasan PAI bagi siswa sekolah.
“Maka dari itu manfaatkanlah kesempatan ini, karena untuk mendapatkan data yang update membutuhkan sebuah kerja yang konsisten dan serius. Di gelarnya Sosialisasi Data Emis diharapkan mampu membawa perubahan dan menjawab segala permasalahan yang berkaitan tentang data,” tambahnya.
Dikesempatan ini hadir pula Kepala Disdikbud Kota Magelang Imam Baihaqi. Ia juga berharap kegiatan ini mampu memberikan solusi dari problematika data EMIS, sehingga tersedia data pendidikan Islam yang handal, lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. (Salamun/Hari).