Kota Magelang – Sekitar 80 % otak anak berkembang saat rentang usia anak berada pada hitungan 0 hingga 6 tahun tahun. Itulah mengapa rentang usia ini disebut sebagai The Golden Age atau Masa Keemasan Anak.
Dengan potensi sepenting itu perlu perlakuan yang optimal dalam memberi dasar pemahaman Pendidikan Agama Islam. Salah satu penyemangatnya yakni dengan mengikutsetakan Guru dan siswa Taman Kanak-kanak (TK) dalam ajang gebyar PAI. Demikian disampaikan Kepala Kankemenag Kota Magelang saat membuka rapat koordinasi dalam rangka menongsong gebyar PAI TK Tahun 2022.
“Dengan semangat untuk terus menjaga dan menumbuhkembangkan pentingnya PAI bagi anak TK, kita dorong agar Guru dan Siswa TK ikuti Gebyar PAI TK Tahun 2022 yang akan diselenggarakan oleh Dirjen PAI Kementerian Agama pusat,” ajak Sofia Nur.
“Dalam upaya pengarusutamaan PAI pada siswa TK, kita harus mampu memanfaatkan gelaran Gebyar PAI 2022 sebagai ajang untuk evaluasi bagi pengelolaan pengembangan pembelajaran ke depannya,”
Event ini menjadi kompetisi dan eksebisi bagi guru PAI TK dan peserta didik TK dalam bidang seni, karya inovasi dan keterampilan, yang merupakan bagian dari kegiatan ekstrakurikulernya.
Untuk guru, jenis lomba yang yang dikompetisikan dalam Gebyar PAI Tahun 2022 yaitu Lomba Karya Inovasi Pembelajaran PAI dan Lomba Cipta Lagu Moderasi Beragama (versi anak). Sedangkan jenis lomba untuk anak meliputi Lomba Pildacil dan Lomba Hafalan Surat Pendek.
Bagi mereka yang berminat mengikuti agar segera mendaftarkan diri dan mengirim karya terbaiknya melalui website Direktorat Pendidikan PAI dengan alamat: www.pendis.kemenag.go.id/pai.
Rakor kali ini dilangsungkan di aula Kankememnag Kota Magelang dan dihadiri oleh kepala sekolah dan guru Taman Kanak-kanak se-Kota Magelang , (Senin, 19/9). (Hari).