Kota Magelang – Supervisi implementasi pembelajaran kurikulum merdeka oleh tim Kanwil kemenag Provinsi Jawa Tengah yang ditujukan untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dilaksanakan di SMAN 1 Kota Magelang Jl. Cempaka No. 1 Kel. Kemirirejo, Kec. Magelang Tengah. (Selasa,5/7).
Kurikulum baru ini bertujuan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19 dan kurikulum merdeka merupakan jawaban dari segala permasalahan pendidikan yang telah berjalan selama ini.
Pada kesempatan itu Kasi Pendidikan Agama dan keagamaan Islam (Pakis) Kankemenag Kota Magelang menyampaikan “penerapan kurikulum merdeka belajar pada prinsipnya ditujukan untuk menjawab tantangan pendidikan di era digitalisasi,” tegas Fathurrohim.
“Kurikulum merdeka utamanya tenaga pendidik (guru) harus lebih fleksibel untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengajar semaksimal mungkin dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi,” ucapnya kemudian.
Kurikulum ini dibuat dengan tujuan pendidikan di negara kita dapat sejajar dengan pendidikan di Negara maju lainnya di mana salah satunya siswa diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran.
Selain itu menurutnya, Kurikulum baru dibuat sederhana dan fleksibel sehingga pembelajaran akan lebih mendalam dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
Siti Khomsiah, pasca mempraktikan metode kurikulum baru ini berharap dengan pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan pada Tahun Ajaran ini, memberikan peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan madrasah serta potensi siswa madrasah dalam pengembangan minat dan bakatnya. (Hari)