Kota Magelang -Sinergi Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Kota Magelang wujud kolaborasi dalam mewujudkan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), mengingat guru menjadi motor penggerak ahlak mulia bagi siswa, dalam. konteks pendidikan agama tidak menunjukkan Nadatul Ulama dan Muhammadiyah tetapi kontruksi bersama untuk pendidikan. Demikian disampaikan Sofia nur kepalan kantor kemenag kota Magelang pada pembukaan seminar Islam wasathiyah (20/5)
“Pendidikan agama Islam tidak mengedepankan pada kelompok tetapi pada konteks pendidikan agama Islam yang membimbing siswa yang berkarakter dan berakhlak mulia” kata Sofia
Lebih lanjut disampaikan penting nilai moderasi beragama yang terus di kedepankan, karena moderasi akan menjadikan negara menjadi maju, maka pendidikan agama Islam yang diberikan disampaikan pembekalan moderasi beragama.
“Moderasi beragama disampaikan sejak dini dimulai dari sekolah melalui pendidikan agama Islam sebagai penguatan mental sosial dan budaya, sebagai tenaga pendidik wajib menciptakan kehidupan damai dan sejahtera” tegas Sofia.
Seminar Islam wasathiyah MGMP Agama Islam Kota Magelang dilaksanakan di hotel Syafira jl. Gatot Subroto Magelang, dihadiri oleh kepala dinas pendidikan, kepala kantor kemenag kota Magelang, ketua Baznas, ketua Pergunu, ketua PCNU, ketua MKKS kota Magelang, hadir menjadi narasumber Dr. kH. Agus Irawan, Lc. MN, sukron masjid, M.Pd, dan H. Salamun, M.Pd.I. diikuti peserta seminar 92 dari unsur Pergunu, forum guru muhamadiyah dan mgmp PAI kota Magelang, dan peserta lomba serambi MGMP.
Kepala dinas pendidikan dalam sambutan yang disampaikan JFU dinas pendidikan kota Magelang Zulaikha, guru agama sebagai dasar pembentukan karakter dan Budi pekerti sebagai pemantau dan pengingat siswa untuk berahlak mulia
Ketua panitia wasirun mengatakan kegiatan seminar wasathiyah usaha untuk memperkuat sinergitas guru, karena kedepannya semua akan menjadi guru penggerak, lebih lanjut disampaikan guru PAI siap berkolaborasi dengan lembaga pemerintah maupun lembaga agama. Harapan kedepan adalah guru PAI dapat menjadi motivasi bersama dan mohon untuk diberikan pembinaan dan arahan mampu berprestasi. (Wahono)