Kota Magelang – Bertempat di ruang kerjanya Kepala Kankemenag Kota Magelang berikan arahan kepada Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh). Turut hadir mendampingi kepala kantor dalam pengarahan ini Kasubbag TU dan Kasi Bimas Islam, (Kamis,15/9).
Pada kesempatan ini membahas beberapa point penting dan evaluasi terhadap program kerja yang untuk telah dan sedang dijalankan oleh Pokjaluh Kota Magelang.
Mengawali arahannya Kepala Kankemenag Kota Magelang mengatakan “Terimakasih Pokjaluh telah menunjuktan kinerja yang baik. Saya juga mengapresiasi loyalitas para penyuluh Agama Islam yang telah meluangkan banyak waktu diluar jam dinas, ini merupakan wujud tanggung jawab atas profesi,” kata Sofia Nur.
“Saat ini, dakwah berbasis digital menjadi fokus kementerian agama dalam memberikan layanan kepada umat secara lebih luas dan efektif. Program yang telah dijalankan memang masih perlu ditingkatkan baik kualitas maupun intensitasnya,” imbuhnya.
Menanggapi arahan dari kepala kantornya, pasca memberikan laporan capain programnya ketua Pokjalauh Kota Magelang menjelaskan mengenai penggiatan peran penyuluh agama Islam di media sosial.
aIAli berharap, kegiatan tahun 2022 lebih ditingkatkan dan diefektifkan lagi. Terutama dalam menjalankan program Kementerian Agama, yaitu memberikan informasi dan edukasi terkait program Kementerian Agama, pembentukan karakter masyarakat, menjalankan tugas dan fungsi pokok KUA, serta mengadakan penguatan moderasi beragama.
Tak lupa, Ali juga mengimbau para penyuluh untuk bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi umat. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh bebeapa penyuluh. Menurut Ali, ekonomi merupakan pondasi utama yang menyokong kesejahteraan masyarakat. “ Islam itu juga menganjurkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan hidup sejahtera. Para penyuluh kami harapkan bisa berperan dalam hal ini,” kata Ali.
Dalam rapat ini, para penyuluh diminta untuk menyampaikan laporan kinerja masing-masing secara singkat.(
berlangsung di, di antaranya; Laporan hasil pengawasan semester ganjil, persiapan pelaksanaan awal tahun pelajaran semester genap tahun 2021/2022, kebijakan Kepala Kantor Kemenag Kab. Lombok Timur terkait pelaksanaan tugas pengawasan di masa pandemi covid-19, dan persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 H yang jatuh pada bulan Juli 2021 mendatang.
Kata pengantar dari Drs. H. Hasanuddin selaku ketua pokjawas mengawali rapat tersebut, ia menyampaikan laporan terkait hasil pengawasan, di awal tahun 2021 terdapat 37 orang pengawas madrasah di lingkungan Kemenag Kab. Lombok Timur, namun seiring berjalannya waktu ada satu orang pengawas yang pension dan satu orang lagi dilantik sebagai kepala madrasah, sehingga saat ini pengawas madrasah hanya berjumlah 35 orang. Jumlah tersebut terbilang sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah lembaga pendidikan atau madrasah di Kab. Lombok Timur saat ini yang tercatat lebih dari 800 lembaga. Hal itu menyebabkan tugas para pengawas madrasah cukup berat, karena jika dibagi berarti satu orang pengawasa bertanggung jawab membina sekitar 30 madrasah, sedangkan idealnya satu orang pengawas membina 7 madrasah. Meskipun demikian, dengan adanya ketidakseimbangan rasio tersebut, Bapak dan Ibu pengawas madrasah masih dapat tetap bekerja dengan maksimal dan menunjukkan kinerja yang baik sehingga dapat mengantarkan lembaga pendidikan atau madrasah di bawah naungan Kemenag Kab. Lombok Timur menjadi lebih maju dan berkualitas.
Selanjutnya, Hasanuddin memaparkan rencana kerja tim pokjawas madrasah ke depannya akan melaksanakan tugas pengawasan dengan pola KKM. Jadi, masing-masing pengawas akan membina satu atau dua wilayah KKM tergantung jumlah anggota di KKM tersebut. Ia berharap dengan pola tersebut dapat semakin memaksimalkan kinerja pengawas. Selain itu, tim pokjawas juga berencana untuk menyeragamkan kalender pendidikan madrasah, agar tidak ada lagi ketimpangan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan madrasah di wilayah Kab. Lombok Timur seperti pelaksanaan semester, penentuan hari libur maupun masuk sekolah, dan sebagainya yang tentu saja akan tetap mengacu pada kalender pendidikan pusat atau provinsi. Terkait penyambutan Hari Raya Idul Adha, Hasanuddin meminta saran dan arahan dari Kepala Kantor Kemenag Kab. Lombok Timur agar lebih semarak dan bermakna.
Kemudian dalam sambutan sekaligus pembinaan Kepala Kantor Kemenag Kab. Lombok Timur, ia mengapresiasi seluruh anggota pengawas atas dedikasinya terhadap kemajuan pendidikan madrasah, meski di tengah rasio yang tidak seimbang seperti yang telah disebutkan oleh Ketua Pokjawas sebelumnya, namun tetap menjalankan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Terkait kalender pendidikan, Sirojudin menyatakan setuju dan siap mendukung rencana tersebut, sebab memang hal itu menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting agar menjadi patokan yang jelas dan tidak ada lagi kebingungan di tengah masyarakat tentang kapan jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendidikan di madrasah.
Terakhir, Sirojudin juga kembali mengingatkan mengenai Surat Edaran Menteri Agama No. 14 Tahun 2021 tentang Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Pada Masa Pandemi Covid-19 di Tahun Kedua. Mengingat kasus covid-19 yang saat ini semakin menggila, maka dibutuhkan kerjasama antara kita semua untuk mengupayakan pencegahan penyebaran virus ini. Sangat penting untuk kita mengedukasi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita agar tetap disiplin dalam menerapkan 5M, khususnya bagi pengawas agar menyampaikan kepada madrasah binaannya untuk lebih berhati-hati dan tidak melanggar protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Menurut laporan dari Kementerian Agama Provinsi NTB, sejauh ini tidak ada yang terdampak covid-19 dan kegiatan perkantoran masih tetap dilaksanakan seperti biasa, termasuk juga di Kantor Kemenag Kab. Lombok Timur tetap melaksanakan kegiatan 100% di kantor. Semoga pandemic segera berlalu, kinerja pengawasan semakin meningkat, dan kita dapat mewujudkan madrasah yang maju dan berkualitas. Kritik dan saran konstruktif tentu sangat dibutuhkan dan ditunggu baik dalam hal pelayanan maupun perbaikan atas kebijakan-kebijakan yang diambil.
Acara dilanjutkan dengan curah pendapat atau diskusi antar tim pokjawas yang dimoderatori oleh Kasi Penmad, Mahyudin, S. Pd. (Elly)