Kota Magelang – Seluruh takmir masjid se-Kota Magelang hadi ini memenuhi serambi Masjid Agung Kauman ikuti acara yang diselenggarakan oleh pemerintah kota yang bertajuk “Silaturahmi Walikota Magelang Dengan Takmir Masjid”, (Senin, 29/8).
Selain takmir masjid se-Kota Magelang, hadir pula perwakilan dari Instansi/lembaga yakni antara lain Kankemenag, Badan Kesbangpol, DMI, BKM, Fokotama dan Bagkesra Setda Kota Magelang.
Dalam arahannya, Walikota Magelang menyampaikan program agamis pemerintah Kota Magelang sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi diera kepemimpinannya. Dengan acara seperti ini akan menjadi wahana melakukan konsolidasi antar takmir, serta upaya optimalisasi memakmurkan dan memberdayakan masjid.
“Mari kita berdayakan masjid yang ada di Kota Magelang ini secara maksimal. Pengurus masjid harus tanggap terhadap kebutuhan umat, dan cerdas dalam menangkap peluang yang ada untuk kemanfaatan umat,” ujar H. Muchamad Nur Aziz.
“Saya juga berharap para pengurus masjid senantiasa mengajak umat untuk pandai bersyukur dalam situasi apapun. Dengan mensyukuri nikmat, Allah akan menambah keluasan nikmatnya. Kita bisa bercermin pada masa Kholifah Umar bin Abdul Aziz, pemerintahanya mengalami kemajuan yang pesat karena masyarakatnya pandai bersyukur,” imbuhnya.
Dalam mengelola masjid dibutuhkan kiat dan inovasi agar semakin memberikan kemanfaatan bagi umat. Jangan lupa pula berikan pembinaan dan arahan secara intens terhadap pemuda pemudi kita, agar mereka lebih berperan mendukung terciptanya kemakmuran masjid,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kankemenag Kota Magelang juga memberikan pembinaan bagi takmir masjid mengenai urgensi manajemen kemasjidan sebagaimana kebijakan kementerian agama.
“Penguatan manajeman kemasjidan menjadi salah satu fokus program kementerian agama, baik dari aspek idarah, imarah dan riayahnya. Kini, takmir masjid juga menjadi elemen penting dalam pengarusutamaan moderasi beragama. Salah satu perannya adalah menjadi penggerak terciptanya kerukunan baik antar umat seagama maupun antar umat beragama,” terang Sofia Nur.
Pasca pembinaan, para takmir masjid yang hadir kemudian malakukan diskusi dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan kemasjidan. Mereka juga mendiskusikan bermacam hal termasuk didalamnya cara meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat. Dengan model dialogis semacam ini para peserta lebih antusias dalam memikirkan tentang kemakmuran masjid. (Hari).