Kota Magelang – Ditahun 2022 ini guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan madrasah diniyah Kota Magelang mendapatkan kuota 435 orang dari alokasi insentif yang bersumber dari Dana Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 18 orang dari APBN. Meskipun tidak mengalami peningkatan jumlah yang signifikan dari tahun sebelumnya, akan tetapi alokasi tahun ini telah meningkat.
Berkaitan dengan kepentinga di atas, hari ini Kapala Seksi Pakis Kankemenag Kota Magelang menginisisasi rapat koordinasi dengan mengundang lembaga terkait di Aula Kantor. (Jum’t, 25/2)
Ketika memberikan arahan kepada peserta rakor Kapala Kemenag Kota Magelang menandaskan jika pemberian insentif bagi guru TPQ merupakan bentuk pengakuan sekaligus penghargaan terhadap eksistensi dan peran pendidikan keagamaan bagi pembangunan.
“Program pemberian insntif bagi guru TPQ ini merupakan program yang berkelanjutan. Pemprov Jateng akan selalu bersinergi dengan Kanwil Kemenag Jateng untuk menyukseskan program ini. Pengalokasian hibah dana intensif dan APBN ini merupakan wujud kepedulian pemerintah atas jasa dan kiprah guru TPQ dan madrasah diniyah dalam mencerdaskan generasi bangsa dan menanamkan akhlak mulia,” terang Sofia Nur.
Sementara pada kesempatan yang sama Kasi Pakis Kankemenag Kota Magelang menyampaikan bahwa “rakor ini bertujuan mendapatkan data yang valid sebagai dasar penyusunan usulan penerima insentif bagi guru TPQ dari Kota Magelang. Akhir bulan Februari ini adalah tahap pendataan calon penerima bantuan insentif. Saya berharap insentif yang diberikan oleh pemerintah baik yang berasal dari dana hibah Pemprov Jateng maupun dari APBN tepat sasaran,” ungkap Fathurrohim.
Acara yang diinisisasi oleh Seksi Pakis ini menghadirkan perwakilan dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Kelompok Kerja Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah (K3MDT), Kelompok Kerja Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah (KKG MDT), dan Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (BADKO LPQ) Kota Magelang. (Hari).