Kota Magelang – Tingginya angka perceraian di Kota Magelang membuat Kantor Kementerian Agama Kota Magelang mencari cara menekan pertumbuhan angka perceraian ini. Salah satunya dengan cara diselenggarakannya Bimbingan Pra Nikah bagi calon pengantin. Acara berlangsung pada Rabu (26/07) di AULA Kemenag Kota Magelang dan di hadiri oleh 23 pasangan pengantin yang berasal dari 3 KUA di Kota Magelang.
Kepala Seksi Bimas Islam, Septo Atmojo dalam laporannya mengatakan bahwa banyak yang menikah tapi tidak memahami tujuan sebuah pernikahan. Sehingga ketika konflik terjadi langsung cerai. “Banyak yang menikah tapi tidak memahami tujuan sebuah pernikahan. Sehingga ketika ada konflik sedikit saja langsung cerai” ungkapnya, Rabu (26/07).
Bimbingan pranikah semacam ini diharapkan memberi dampak positif untuk menekan angka perceraian. Di Tahun 2016 angka perceraian di Kota Magelang mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2015, yaitu mencapai 86 pasang atau 17 persen dari angka pernikahan dimana tahun 2015 ada 67 pasang atau 15 persen dari angka pernikahan.
Karena itu, wacana untuk menjadikan kegiatan bimbingan pranikah ini sebagai kegiatan yang rutin disambut sebagai kegiatan positif. Agar angka perceraian di Kota Magelang bisa terus ditekan dan mampu mempersiapkan calon pengantin yang lebih siap membina urusan rumah tangganya.(Ma)