Kota Magelang – Guru Agama Islam di Sekolah Dasar diminta tidak hanya mengajarkan materi atau pendekatan kognitif saja. “Guru Harus Menjadi Teladan dan dituntut untuk mengajarkan praktik secara langsung dengan pendekatan motorik (kebiasaan) dan afektif(sikap). “Dalam pembelajaran agama islam, tidak hanya fokus materi saja, tetapi lebih ditekankan juga praktik langsung, seperti praktik sholat dan membiasakan beramal setiap hari jumat” ungkap Kepala Kantor Kemenag Kota Magelang Drs. H. Suroso,M.Pd.I saat pembekalan Bintek dan Rakor Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI SD di AULA Kantor.
Acara yang dihadiri kurang lebih 90 peserta itu menghadirkan banyak narasumber baik dari Kemenag maupun dari Diknas. Dijelaskan lebih lanjut, Pembelajaran agama juga harus melibatkan orangtua murid, “Dari situ, tentunya anak akan menjalin komunikasi ddengan orangtua masing-masing. Secara tidak langsung orangtua turut berperan soal keberagaman siswa, diman hubungan emosional orangtua dan anak akan terbangun” tambahnya.
Dalam memaksimalkan pembelajaran agama, juga perlu adanya kunjungan ke rumah siswa, dari situ guru bisa mengetahui kondisi nyata keberagaman siswanya. “Setelah kita ketahui, kita bisa memberi pembelajaran keagamaan lebih kepada siswa yang pengetahuan agamanya masih minim, jadi pendekatan atara satu siswa dengan siswa lainnya berbeda” ucapnya.