MAGELANG – Mencegah terjadinya konflik antaragama di kalangan generasi muda menjelang pilkada serentak 9 Desember 2015, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang melakukan pembinaan terhadap generasi muda lintas agama.
‘’Tujuan pembinaan untuk mencegah munculnya isu-isu yang mengandung suku , agama, ras dan antargolongan(SARA) yang dikhawatirkan bisa mengganggu pelaksanaan pilkada,’’ kata Ketua FKUB Kota Magelang, Ismudiyono, Kamis (26/11).
Selain itu, kegiatan ini juga untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Magelang yang selama ini berjalan kondusif.
Dia menerangkan, melalui pembinaan diharapkan hubungan generasi muda lintas magama di kota ini makin akrab, sehingga dapat mewujudkan Kota Magelang yang aman, damai dan sejuk.
‘’Mari kita eratkan toleransi antarumat beragama secara berkesinambungan untuk menciptakan Kota Magelang yang kondusif,’’ajaknya.
Ismudiyono mengakui, selama masa kampanye pilkada Kota Magelang pihaknya belum menemukan isu-isu yang terkait dengan suku, agama, ras maupun antargolongan. ‘’Situasi aman seperti ini semoga bisa berlangsung hingga pilkada selesai,’’ harapnya.
Dia menegaskan, FKUB tidak akan mengarahkan para peserta untuk memilih salah satu pasangan calon wali kota. Mereka bebas memilih calonnya sendiri, pihaknya tidak akan ikut campur.
‘’FKUB bersikap netral, tidak akan mengarahkan para peserta kegiatan ini untuk memilih salah satu pasangan calon walikota,’’ tegasnya.
Sebagai narasumber pada kegiatan yang diikuti 55 orang generasi muda dari lintas agama tersebut adalah Ketua FKUB Ismudiyono, Kepala Kantor Kementerian Agama Suroso dan Waka Polres Magelang Kota Kompol Rudy Cahya Kurniawan.