Kota Magelang -Guna mengembangkan cakupan dalam pencerahan bagi umat Islam, selain melalui pendekatan formil Bimas Islam Kankemenag Kota Magelang juga mengoptimalkan fungsi pembinaan melalui Bintal bagi para polisi di Mapolresta kamis (06/04). Rutinitas kegiatan seperti ini menjadi kesempatan emas yang harus selalu dimaksimalkan guna menumbuhkan kesadaran bagi umat tentang konsep Islam sebagai rohmatal lil’alamin.
Dalam bintalnya di musholla Miftahurrahmah, Septo Atmojo selaku Kasi Bimas Islam menguatkan kembali mengenai pentingnya perilaku dan sikap toleransi dalam konteks ke-Indonesiaan. “Negeri ini dibangun di atas sejarah panjang kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya, Majapahit, Samudra Pasai, Pajajaran, Demak hingga Mataram Islam. Sehingga secara sosio historis negeri ini bersifat multikulturalis karena terbentuk dari berbagai macam budaya, ras, etnis, Bahasa dan agama”. Penggalan diatas seolah-olah ingin mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat, agar jangan pernah melupakan sejarah bahwa negara ini berdiri diatas keanekaragaman. Hal ini disampaikan sebagai sikap preventif guna menangkal semakin menguatnya perilaku eksklusivisme, radikalisme dan intoleransi dewasa ini.
Selain itu septo juga mengingatkan bahwa perbedaan bukanlah sebuah alasan untuk melakukan perbuatan diskriminasi terhadap sesama. Keberagaman juga bukan merupakan penghalang untuk merajut tali kebersamaan. “Ajaran Islam tidak pernah menjadi pemisah dan penghambat bagi umatnya untuk hidup berdampingan secara rukun, baik di dalam bermasyarakat maupun dalam wadah sebuah Negara” ujarnya.
Islam adalah agama yang cinta akan kedamaian. Islam adalah agama yang menjunjung tinggi hak-hak dasar manusia. Islam adalah agama yang melindungi terhadap kaum minoritas. Islam adalah agama yang menempatkan perbedaan dan keanekaragaman sebagai sunnatulloh. Islam adalah agama yang menuntun umat manusia menuju kepada pencerahan serta kemuliaan akhlak. Dan Islam adalah agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta. (Har)