Kota Magelang, 03 Maret 2025 – Kantor Kementerian Agama Kota Magelang bekerja sama dengan stasiun Radio Magelang FM resmi menggelar program spesial bertajuk Indahnya Ramadlan. Program ini dikemas dalam bentuk talk show dan disiarkan secara langsung mulai 3 Maret 2025 hingga akhir bulan Ramadlan 1446 H. Acara ini dapat didengarkan setiap hari pukul 15.30 hingga 16.30 WIB.
Pada tayangan perdana, talk show ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Muhammad Soleh Mubin, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Magelang, serta Fathurrohim, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah. Mengangkat tema Ramadlan Menyenangkan dan Menenangkan, diskusi yang dipandu oleh host Mbak Salsa berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme.

Berikut materi yang disampaikan:
RAMADLAN MENYENANGKAN DAN MENENANGKAN
A. AWAL RAMADLAN
Pemerintah melalui Sidang Itsbat yang digelar oleh Kementerian Agama telah menetapkan tanggal 1 Ramadlan 1446 H bertepatan dengan hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025. Penetapan itu berdasarkan kesaksian perukyat yang berhasil melihat hilal di titik rukyatul hilal di wilayah Aceh. Sebagai informasi bahwa berdasarkan Kriteria Imkanurrukyat Kemenag RI yang meratifikasi Kriteria yang disepakati oleh MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yakni ketinggian hilal saat matahari terbenam minimal 3 derajat di atas ufuk dan sudut elaongasi matahari dan bulan 6,4 derajat atau 6 derajat 24 menit. Dari data hisab yang ada menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia yang secara geografis di timur Aceh belum memenuhi kriteria itu dan hanya Aceh yang sudah memenuhi kriteria tersebut.
Dengan penetapan ini maka sebagian besar kaum muslimin di Indonesia secara serentak memasuki bulan Ramadlan pada hari Sabtu yang lalu.
B. RAMADLAN MENYENANGKAN DAN MENENANGKAN
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Menteri Agama RI mengajak seluruh elemen bangsa untuk dapat mewujudkan Ramadlan yang menyenangkan dan menenangkan. Secara gamblang Beliau mengatakan, “Mari kita sambut Ramadan dengan hati lapang dan bahagia. Ramadan ini, adalah bulan mulia yang selalu dinantikan. Tugas kita bersama untuk menghidupkan hari-hari Ramadan ini. Kita sebarkan dan giatkan hal-hal positif, sehingga Ramadan kali ini menyenangkan dan menenangkan bagi seluruh bangsa.”
Ramadan adalah bulan Istimewa. Banyak peristiwa-peristiwa penting terjadi di bulan ini. Bahkan, kemerdekaan negara kita pun terjadi saat Ramadan. Seluruh umat beragama dapat membangun energi positif. Ramadlan adalah momentum bersama untuk menciptakan hal-hal positif.
Secara praktis Jargon Ramadlan Menyenangkan dan Menenangkan yang digagas oleh Menteri Agama itu diterjemahkan oleh Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA, Sekjen Kemenag RI dalam program kegiatan yang dijabarkan dalam empat subtema, yaitu: Ramadlan Mengaji, Ramadlan Peduli Lingkungan, Ramadlan Berbagi, dan Ramadlan Inklusi.
- Ramadlan mengaji
Sub tema ini berisi program-program yang sifatnya penguatan kajian keislaman. Seluruh lapisan Masyarakat bisa menyeenggarakan kegiatan kajian keagamaan. Di kantor-kantor, di masjid dan musholla, di lingkungan lembaga Pendidikan dan sebagainya. Bentuknya juga bisa beragam misalnya seminar, kultum, kajian kitab tertentu, diskusi, tadarus al Qur’an dan bentuk lainnya.
Program ini selaras dengan tuntunan bahwa setiap mukmin hendaknya terus berupaya meningkatkan kualitas diri. Nikmat iman sendiri merupakan anugerah terbesar. Namun demikian tingkatan keimanan bisa berbeda antara mukmin yang satu dengan yang lainnya. Perintah untuk ini di antaranya termaktub dalam firman Allah SWT:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا (النساۤء/4: 136)
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh. (An-Nisa’/4:136)
Ibnu Adil dalam kitab tafsirnya yakni Al-Lubab, juz: 5, halaman 391, menerangkan bahwa maksud ayat di atas adalah seruan Alloh kepada setiap mu’min untuk beristiqomah dalam keimanannya. Di samping itu ia juga memaparkan beberapa macam tingkatan kualitas iman seseorang.
- Orang yang beriman baru dengan lisannya (bi al-lisaan). Maka kepadanya dituntut untuk meningkatkan keimanannya agar beriman dengan sepenuh hati (bi al-qolb).
- Orang yang beriman karena ikut-ikutan (alaa sabiili al-taqliid). Maka kepadanya dituntut untuk meningkatkan keimanannya agar beriman dengan berdasarkan ilmu (alaa sabiili al-istidlaal).
- Orang yang beriman berdasarkan ilmu tingkat dasar/global (bihasbi al-istidlaalaat al-ijmaaliyyah). Maka kepadanya dituntut untuk meningkatkan keimanannya agar beriman dengan terus menambah keilmuannya yang lebih terperinci (bihasbi al-dalaa’il al-tafshiliyah).
2. Ramadlan Peduli Lingkungan
Sub tema ini berisi program-program yang menyelaraskan ibadah dengan menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, bersih-bersih rumah ibadah dan penanaman pohon.
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ ( الاعراف/7: 56)
Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. (Al-A’raf/7:56)
Syekh Fakhruddin Ar-Razi dalam Tafsirnya Mafatihul Ghaib juz 14 hal 283 menjelaskan bahwa maksud dengan berbuat kerusakan itu mencakup:
- pertama, melakukan kerusakan pada badan, baik diri sendiri atau orang lain.
- Kedua, melakukan kerusakan pada harta, mencakup seperti halnya mencuri, meng-ghasab, dan berbagai macam tipu daya lainnya.
- Ketiga, melakukan kerusakan pada agama, dengan meninggalkan ibadah dan melakukan kemaksiatan.
- Keempat, melakukan kerusakan pada keturunan dengan zina dan yang lainnya.
- Kelima merusak akal dengan meminum minuman yang memabukkan.
Kelima larangan ini adalah bagian penting dari perjalanan kehidupan manusia di dunia.
Ad-Dhahak berkata: maknanya ialah jangan mengotori sumber mata air, dan jangan pula memotong pohon yang sedang berbuah sebab akan menimbulkan kerusakan
3. Ramadlan Berbagi
Sub tema ini berisi program yang bertujuan meningkatkan kesalehan sosial bagi umat beragama. Misalnya, buka puasa bersama, serta penyaluran zakat, wakaf, dan sedekah. Intinya adalah kegiatan yang menunjukkan kepedulian sosial terhadap sesama sesama.
قال رسول الله : « أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس ، وأحب الأعمال إلى الله سرور تدخله على مسلم ، أو تكشف عنه كربة ، أو تقضي عنه دينا ، أو تطرد عنه جوعا ، ولأن أمشي مع أخ لي في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد ، يعني مسجد المدينة ، شهرا ، ومن كف غضبه ستر الله عورته ، ومن كظم غيظه ، ولو شاء أن يمضيه أمضاه ، ملأ الله عز وجل قلبه أمنا يوم القيامة ، ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى أثبتها له أثبت الله عز وجل قدمه على الصراط يوم تزل فيه الأقدام » (المعجم الأوسط للطبراني – ج 13 / ص 282)
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya, sedangkan amal yang paling dicintai oleh Allah adalah kebahagiaan yang engkau diberikan kepada diri seorang muslim atau engkau menghilangkan kesulitannya atau engkau melunasi hutangnya atau membebaskannya dari kelaparan. Dan sesungguhnya (jika) aku berjalan bersama saudaraku untuk menunaikan satu hajat/keperluan lebih aku sukai daripada aku beri’tikaf di masjid ini, yaitu masjid Madiinah selama sebulan. Dan barangsiapa yang meninggalkan amarahnya, niscaya Allah akan tutup aurat (kesalahan)-nya. Barangsiapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu melakukannya, niscaya Allah ‘azza wa jalla akan memenuhi hatinya dengan rasa aman pada hari kiamat. Barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk menunaikan satu keperluan hingga keperluan itu dapat ditunaikan baginya, niscaya Allah ‘azza wa jalla akan mengokohkan kakinya di atas shiraath pada hari dimana banyak kaki yang tergelincir padanya”
Cerita Hikmah terkait hadis di atas: Abu Hurairah RA beri’tikaf di Masjid Nabawy, beliau memperhatikan ada seseorang yang terlihat bersedih. Beliau menghampiri orang tersebut dan menanyai keadaanya. Kemudian beliau mengajak orang tersebut keluar masjid dan menawarkan jasa untuk membantunya. Orang tersebut bertanya kepada Abu Hurairah, “apakah Anda akan keluar masjid dan meninggalkan i’tikaf demi membantuku?” beliau menjawab, “aku teringat sabda Rasululloah SAW, bahwa keluar membantu orang lain lebih baik dari pada i’tikaf di masjid Nabawi ini selama satu bulan.”
4. Ramadlan Inklusi
Sub tema ini berupa sejumlah program yang melibatkan berbagai elemen masyarakat lintas agama. Dengan demikian Ramadhan bisa menjadi inspirasi ukhuwah.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ( الحجرٰت/49: 13)
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti. (Al-Hujurat/49:13)
Trilogi Ukhuwah : Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah Dan Ukhuwah Basyariyah.
Ukhuwah islamiyah merupakan tata hubungan antara sesama manusia yang berkaitan dengan keagamaan (keislaman). Ukhuwah ini merupakan persaudaraan sesama muslim, yang tumbuh dan berkembang karena kesamaan akidah, baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. Tata hubungan ini menyangkut dan meliputi seluruh aspek kehidupan (ibadah, muamalah, munakahat, mu‘âsyarah, interaksi keseharian) yang akhirnya akan membentuk dan menumbuhkan persaudaraan hakiki.
Ukhuwah wathaniyah adalah tata hubungan antar sesama manusia yang berkaitan dengan ikatan kebangsaan dan kenegaraan. Tata hubungan ini mencakup aspek yang bersifat muamalat (kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan), dalam konteks sebagai warga negara memiliki kesamaan derajat dan tanggung jawab untuk mencapai kesejahteraan dalam kehidupan bersama.
Ukhuwah basyariyah adalah tata hubungan antara manusia yang tumbuh dan berkembang atas dasar rasa kemanusiaan yang bersifat universal. Tata hubungan ini mencakup aspek yang berkaitan dengan kesamaan martabat kemanusiaan (dignity) untuk kehidupan yang sejahtera, adil dan damai.
Berikut Link Youtube yang bisa akses: