Kota Magelang, 05 Februari 2025 – Dalam rangka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Madrasah Tahun Pelajaran 2025/2026, Ditjen Pendidikan Islam telah menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 64 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah.
Untuk memastikan seluruh civitas akademik madrasah memahami juknis yang telah ditetapkan, Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Magelang mengadakan sosialisasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi, yakni untuk jenjang Raudhatul Athfal (RA) pada hari Selasa, 4 Februari 2025, dan untuk jenjang Madrasah pada hari berikutnya, Rabu, 5 Februari 2025.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Magelang, Muhammad Soleh Mubin, mendorong semua madrasah untuk melaksanakan PPDB sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan. Ia menekankan pentingnya mengikuti aturan agar proses penerimaan peserta didik baru berjalan dengan transparan dan akuntabel.
Senada dengan hal tersebut, Kasubbag TU Kankemenag Kota Magelang, Arif Yudha Himawan, menegaskan bahwa madrasah harus lebih berhati-hati dalam melaksanakan PPDB. Ia mengingatkan bahwa masyarakat saat ini semakin kritis dalam mengamati proses seleksi penerimaan peserta didik, sehingga madrasah harus menjaga kredibilitas dan integritasnya.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah, Fathurrohim, menyatakan bahwa pelaksanaan PPDB tahun ini menjadi tonggak penting dalam digitalisasi data madrasah. Hal ini sejalan dengan Program Integrasi Media Digital Madrasah (IMELDA), di mana data yang diinput sejak tahap PPDB harus valid dan terintegrasi secara digital. Dengan demikian, madrasah dapat memiliki sistem data yang lebih akurat dan terstruktur untuk mendukung pengelolaan pendidikan di masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, Fathurrohim juga membuka peluang penyelenggaraan PPDB bersama, khususnya untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses seleksi serta mempermudah akses bagi masyarakat dalam mendaftarkan anak-anak mereka ke madrasah yang diinginkan.
Dengan berbagai langkah strategis ini, PPDB Madrasah Tahun 2025/2026 diharapkan tidak hanya menjadi ajang penerimaan peserta didik baru, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mewujudkan sistem digitalisasi data madrasah yang lebih baik dan modern.