Kota Magelang – MTs Negeri Kota Magelang punya cara tersendiri untuk membentengi mental siswanya dari perilaku negatif, yakni mewajibkan siswanya membaca ayat suci Al Qur’an tiap pagi sebelum pelajaran dimulai.
“Upaya ini sudah kami lalukan sejak lama, selain menjadi kewajiban bagi umat muslim, membaca Al Qur’an juga bisa menjadi pencerah sekaligus mencegah para siswa dalam berperilaku negatif yang bertentangan dengan ajaran Islam,” kata Kepala Sekolah MTs N Kota Magelang, Khaerun.
Khaerun mengatakan, tiap harinya sebelum aktivitas belajar mengajar, pihaknya memberikan waktu sekitar sepuluh menit kepada anak didiknya untuk membaca Al Qur’an dengan dibimbing wali kelas masing-masing. Sedangkan untuk hari Jumat, siswa diwajibkan membaca surat Yasin.
Lebih lanjut, sekolah yang beralamat di Jalan Sunan Giri, Karet, Jurangombo Selatan ini, memberikan ekstrakurikuler tentang keagamaan, yaitu Tartil atau pendalaman tata cara membaca Al Qur’an yang baik serta Kesenian Rebana.
“Tiap hari kami juga ajak siswa disini untuk sholat berjamaah,” ujarnya.
Meskipun berbasis sekolah agama, MTs N Kota Magelang juga perhatian dengan pembinaan akademik kepada siswanya. Salah satu upayanya adalah membentuk kelas unggulan yang diisi oleh siswa melalui proses seleksi. Kelas unggulan ini tiap harinya mendapat jam tambahan pelajaran khusus untuk mendalami materi ilmu bahasa inggris, pidato bahasa arab serta olimpiade sains.
“Kalau kelas regular pulang pukul 02.00, sedangkan untuk kelas unggulan selesai pelajaran pukul 15.30,” terang Khaerun.
Walikota Magelang Ir Sigit Widyonindito MT didampingi Wakil Walikota Joko Prasetyo, S.Sos saat berkunjung ke sekolah ini, Senin (01/03/2015), mengapresiasi upaya sekolah dalam mendidik siswanya khususnya untuk pembinaan mental melalui kegiatan keagamaan. Menurutnya dengan mendalami ilmu agama serta melaksanakannya, bisa mengantisipasi serta mengurangi perilaku negatif para siswa.
“Agama merupakan pondasi yang penting untuk membangun mental dan moral siswa kearah yang lebih baik. Jika ini sudah dikerjakan dengan baik, saya yakin akan berpengaruh positif pada sikap siswa,” kata Sigit saat menjadi inspektur upacara bendera di sekolah setempat.