Kota Magelang (Humas) – Kondisi saat ini di Indonesia, khususnya pada anak-anak, masih mengalami masalah gizi ganda (double burden), yaitu kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Sehingga perlu upaya pemerintah termasuk Badan POM untuk mengatasi kondisi tersebut.
Anak-anak yang kuat, sehat dan cerdas merupakan penentu keberlangsungan bangsa Indonesia. Salah satu faktor penting yang menentukan hal tersebut adalah jumlah asupan gizi yang mampu memenuhi kecukupan gizi.
Upaya Badan POM Jawa Tengah salah satunya yakni dengan berikan sosdialisasi, edukasi dan verifikasi di sekolah/madrasah untuk menjamin jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi.
Terkait dengan kegiatan verifikasi yang dilaksanakan oleh Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) BPOM Provinsi Jawa Tengah di MTsN 2 Kota Magelang, Kemenag Kota Magelang melalui gara Gara Zawa memadukannya dengan acara penyerahan sertifikat halal, Selasa (26/9/2023).
Dalam sambutannya Kepala Kemenag Kota Magelang menyatakan kesiapannya untuk selalu memantau kualitas gizi jajanan yang dikonsumsi oleh siswa madrasahnya.
”Usia anak sekolah adalah kurun wakttu masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan konsumsi pangan yang cukup dengan gizi seimbang. Selain kepala madrasah dan civitas akademinya, Kemenag Kota Magelang akan secara berkala memantau kualitas jajanan yang dikonsumsi oleh siswa,” tegas Sofia Nur.
Ia juga menjelaskan bahwa kesadaran untuk memprioritaskan gizi seimbang itu utamanya bagi orang tua, guru dan pengelola kantin sekolah.
Usai verifikasi PJAS BPOM Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kemenag menyerahkan sertifikat halal kepada pelaku UMK yang melangsungkan usahanya di MTsN 2 Kota Magelang.
Demikian halnya dengan tim verifikasi PJAS BPOm Jawa Tengah, mereka juga berkenan menyerahkan sertifikat halal mengingat program ini saling bersinergi. (HS).