
Kota Magelang (Humas) – Dalam rangka mendukung implementasi Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH), H. Salamun, selaku Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama Kota Magelang sekaligus Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Magelang, melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kota Magelang, Rabu (14/8/2025).
Kegiatan ini difokuskan pada evaluasi penerapan kebijakan jam masuk sekolah pada pukul 06.30 WIB, serta meninjau sejauh mana pembiasaan karakter positif telah terintegrasi dalam aktivitas keseharian peserta didik. Menurut H. Salamun, langkah ini merupakan tahap awal dalam menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan pendidikan mengenai implementasi Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat berdasarkan kondisi nyata di satuan pendidikan.
“Melalui pembiasaan positif sehari-hari, seperti Pertemuan Pagi Ceria, kegiatan kepanduan, dan ekstrakurikuler, kita ingin membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, disiplin, mandiri, dan memiliki integritas,” jelas H. Salamun.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dari empat pilar utama pendidikan, yakni keluarga, sekolah, masyarakat, dan media (Catur Pusat Pendidikan), dalam membentuk karakter anak yang utuh dan berkelanjutan.

Monev ini juga menjadi bagian dari upaya pemetaan dan evaluasi yang dilakukan oleh Disdikbud Kota Magelang, untuk melihat tingkat efektivitas dan konsistensi pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan.
H. Salamun berharap, melalui pendekatan pembiasaan yang konsisten dan terarah, Kota Magelang dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga unggul dalam karakter, sehingga mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. (HS/SVS).