
Kota Magelang (Humas) – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) jenjang SD se-Kota Magelang mengikuti kegiatan Workshop Pendalaman Deep Learning yang diselenggarakan di RM Kebon Semilir, Jl. Jeruk No.16, Kramat Selatan, Magelang Utara, Kamis (21/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru PAI dengan pemahaman dasar mengenai konsep Deep Learning, serta implikasinya dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran yang adaptif dan berbasis teknologi.
Pada kesempatan ini, Kepala Kemenag Kota Magelang, H.M. Soleh Mubin didampingi 2 pengawas madrasahnya. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa di era digital yang terus berkembang pesat, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.


“Salah satu cabang penting dalam AI yang kini menjadi pusat perhatian adalah Deep Learning. Ini merupakan bagian dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan berlapis-lapis untuk memproses data dalam jumlah besar, mengekstraksi pola kompleks, dan membuat prediksi yang akurat,” terangnya.
H.M. Soleh Mubin juga menekankan pentingnya inovasi dan pemahaman karakter siswanya dalam proses pembelajaran. Ia mendorong para guru PAI untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Guru harus mengenal karakter peserta didiknya, memahami kebutuhan mereka, serta berani melakukan inovasi dalam pembelajaran. Pemanfaatan teknologi seperti AI dan Deep Learning bisa menjadi alat bantu yang sangat efektif jika digunakan dengan bijak,” tegasnya.
Dengan workshop ini, diharapkan para GPAI lebih siap menghadapi tantangan era digital, serta turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan agama yang relevan dengan kebutuhan zaman namun tetap berakar pada nilai-nilai keislaman. (HS/SVS).
