Kota Magelang – Antusiasme santri pondok pesantren Tidar Dudan Kota Magelang dalam bidang jurnalistik memang patut diacungi jempol. Dengan semangat, mereka terus menyimak materi yang diberikan oleh narasumber mengenai teknik-teknik penulisan berita dimedia sosial.
Acara pelatihan yang diinisiasi oleh pengasuh pontren Tidar Ustadz Zacky Zamani ini pematerinya adalah Bahrudin salah seorang penyuluh agama Islam Non PNS KUA Kecamatan Magelang Selatan ini langsungkan di aula pondok pesantren Tidar hari ini (Senin, 12/4).
Para santri didorong untuk andil dan berkarya melalui liputan berita yang dirilis diweb yang telah ada di pondok tersebut. Berbagai kegiatan diharapkan diliput dan tayang dimedia sosial sebagai salah satu konten positif yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas. .
“Saya yakin setiap santri memiliki kemampuan untuk menuis berita. Menulis satu berita disetiap harinya tidaklah sulit. Yang penting ada kemauan yang kuat untuk belajar dan rajin mencoba. program One Day One News (ODON) ini dimaksudkan untuk lebih memantapkan kualitas jurnalistik para santri dalam peliputan berita,” ujar Bahrudin menyemangati.
“Program ODON akan berjalan maksimal jika setiap kelompok yang bertugas sesuai hari yang ditentukan solid dalam bekerjasama untuk merilis berita. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan perlu diperbaiki adalah kedisiplinan dalam merilis berita dan pengembangan konten-konten berita. Dan yang tidak kalah pentingnnya adalah upload berita sesuai dengan harinya,” tegas Bahrudin.
Hasil dari ujicoba, berita-berita yang dirilis oleh para santri pondok pesantren Tidar ini sudah mendapatkan perhatian khususnya dari para netizen. Banyak komentar berupa saran dan masukan dari netizen setelah berita tersebut dirilis. Hal ini menurutnya merupakan sinyal positif untuk lebih berkualitasnya pemberitaan dari para santri.
Kedepan, pihak pondok akan rutin disetiap akhir bulannya mengadakan pertemuan evaluasi sebagai upaya untuk menilai dan memacu hasil karya jurnalistik yang telah dibuat oleh para santri. Pertemuan ini juga bertujuan untuk berkoordinasi dan mengevaluasi program, sehingga diharapkan memunculkan ide-ide baru untuk perkembangannya. (Bahrudin/Hari).