Kota Magelang – Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMP Kota Magelang Periode 2022/2026 resmi dilantik oleh Kabid PGTK Disdikbud Kota Magelang di Gedung Canter Of Exalent hari ini, (Kamis, 17/2).
Dalam sambutannya Kabid PGTK Disdikbud Kota Magelang meminta agar guru PAI lebih aktif dan menigkatkan produktifnya. Diharapkan para guru PAI dapat menorehkan prestasi tidak hanya ditingkatkan kota/kabupaten saja, namun mampu mengembangkan prestasinya hingga ke tingkat nasional.
“Guru-guru PAI jenjang SMP lebih muda-mudi. Harus punya inovasi dan produktif”, kata Parjopo.
Parjopo juga menegaskan agar MGMP PAI harus mampu menjadi pelopor prestasi. Jangan terjebak dengan rutinitas ditengan perubahan zaman yang terus up date.
Pada kesempatan yang sama Koordinator MGMP PAI Kota Magelang mengatakan “selama ini kita terus berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama untuk bersinergi. Seperti halnya kegiatan-kegiatan ramadhan”, kata Wasi'un.
Senada dengan koordinatornya Ketua MGMP PAI SMP Kota Magelang Periode 2022/2026 terpilih menyampaikan bahwa inovasi akan terus diupayakan. Fokus program kerja, nantinya akan diarahkan pada program-program untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas guru PAI.
“Kita akan buat kegiatan seperti Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), Back To Campus dengan budaya menulis dan juga meningkatkan soal-soal PAI yang berkualitas melalui pelatihan-pelatihan. Mohon perhatian sang pemangku kebijakan, ada guru yang sudah mengabdi 17 tahun, namun sampai saat ini belum lolos juga PPG. Meskipun kita sabar, tetapi keadilan ini mohon bisa menjadi kebijakan yang tepat””, tegas Parstio.
Kepala Kankemenag Kota Magelang didamping Pengawas PAI dalam arahannya berpesan agara guru PAI SMP memahami kompetensinya sebagai Guru PAI sesuai PP RI no 19. Tahun 2005 Pasal 25 ayat 3, yakni kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi Kepemimpinan.
Selain itu Kepala kemenag juga berharap agar guru PAI menguasai dan menggunakan TIK untuk pembelajaran, terlebih dimasa pandemi sekarang ini. Kebijakan yang berubah-ubah seiring dengan kondisi umum Covid 19, menuntur kita bisa melaksanakan model pembelajaran baik PTM maupun dan daring. Ujar Sofia Nur. (Hari).